Selasa, 12 Juli 2016

Kiat meraih hidup bahagia

Mau meraih hidup bahagia, mas bro, sis?, ngak usah jauh-jauh dan ngak usah bayar mahal untuk meraih bahagia.
Bahagia itu murah dan mudah, istilahnya murah meriah bagi yang tahu rahasianya. Apa sich rahasianya, kok meraih bahagia begitu mudah, murah dan meriah.
Mas bro, sis, kalau kamu ingin meraih bahagia pertama-tama kamu harus sadari bahwa hidup kamu itu adalah berkah dari Tuhan. Kamu hadir dalam kehidupan ini merupakan sebuah karunia yang harus disyukuri bukan untuk dikufuri. Bukankah kamu hadir di dunia dengan kesempurnaan fisik yang beraneka ragam. Diciptakan kamu dengan indra pendengaran dan penglihatan agar kamu memperoleh sumber informasi dan pengajaran. Lalu diberikan pula kamu kesempurnaan hati (otak/pemahaman) agar kamu memperoleh pengajaran kebenaran dan menimbang keburukan dan jalan kesesatan.
Mas bro, sis. Syukurilah karunia Tuhan dan jangan kita menjadi orang yang kufur nikmat dengan banyak mengeluh. Mengeluh dengan segala kekurangan kita yang tiada henti-hentinya kita keluhkan. Setiap hari hidup selalu mengeluh, seolah-olah dunia ini tiada ada kenikmatan dan kebaikan. 
Bangun pagi kita sudah diberikan anugrah oksigen segar yang tidak perlu kita bayar, syukurilah. Kalau kita lihat orang yang sakit pernapasan di rumah sakit, memperoleh udara segar itu harus dihitung dengan kacamata rupiah, berapa oksigen yang harus dibayar.
Lalu sebentar saja perut kita mulas dan pergi ke wc untuk buang air besar dengan lancar, syukurilah. Berapa banyak orang yang lahir tanpa ada lubang anus dan diberikan lubang pembuangan buatan disisi perutnya, tentunya dengan rasa sakit dan biaya yang tidak murah.
Dan berbagai macam kenikmatan lainnya dalam hidup kita yang tiada kita sadari keberadaannya, maka dengan itu marilah kita syukuri kenikmatan Tuhan, jangan kita menjadi orang yang kufur nikmat.
Berhubung pembahasan kita mengenai hidup bahagia yang dikatakan mudah, murah dan meriah. Maka admin tegaskan bahwa untuk memperoleh bahagia, pertama-tama Kita harus menjadi orang yang tahu mensyukuri nikmat. Bahagia itu diperoleh dan diciptakan dengan kekuatan fikiran kita. Apabila kita merasa bahagia dengan banyak bersyukur, maka hidup kita akan merasa bahaia. Dan apabila kita merasa merana dan selalu mengeluh, maka kita akan hidup dengan penderitaan. Hidup adalah sebuah pilihan dan kita sendirilah yang memilih jalan kita.